Breaking

Senin, 19 Agustus 2019

AL-FITHRAH

BERBURU TAKDIR


Terkadang jasatmu harus sabar dalam menanggapi keadaan, si fulan menggapai dan mendapatkan semua hal yang ada di sekitarmu dengan Cuma-Cuma dan bahkan mengintimidasi kepiawaianmu dalam berkarya, namun hal ini semakin menambah keterpurukanmu dalam berkontribusi sebagai seorang yang serba salah. Diam disini dianggap sebagai yang tidak punya sisi eksistensi, dan bergerak disini sebagi manusia yang bersisi aktualisasi melawan penindasan.

Semakin meningginya pohon dan dahan-dahan anggrek yang ada menumpanginya membuatnya timbul sebagai fenomena matinya simbiosis komensalisme, seolah-olah satir selalu membentengi lawan dalam takdir tuhan. Tak ada yang perlu dinisbatkan untuk salah disini, yang salah hanya kenapa aku ada dan aku tidak bisa mengakui keberadaan adanya diriku, kesalahan terbesar timbul dari ketimpangan manusiawi dalam diri ini.

Dibawah rindangnya pohon terdapat tempat larangan yang sangat jarang sekali dijamah oleh mahkluk, makhluk yang metafisiklah yang abadi di sana, karena tanpa adanya eksistensi yang real di bawah pohon, tidak adanya pula perpindahan dari tancapan benda real yang berpindah di bawah pohon tersebut (sebutir analogi zona manja).


Tidak ada komentar:

sample terbang banjari.zip + yaa makkatal asyroofi cover banjari "ayo sholawat"

ya makkatal asyroofi by: mahasiswa uinsa-ma'had annur wonocolo 1. husni hamdani (gresik) 2. m. rizkillah (pacet, mojokerto) 2...