DIksi Sutong yang SUsah difaHAM
terngiang grudak-gruduk kereta melintang,
tepatnya disepertiga malam,
gaun berayun di atap gedung langitan,
namun engkau memandangnya sebatas tontonan,
anggap saja malam rebowekasan,
bukan pengapesan,
gulir bergulir suhuf kubalikkan,
tak terasa waktu paradok masuk keangan,
akupun beranggapan,
sampai kapan malam ini kuanggap lamunan,
tersohor hujjatan pikiran,
sinonim pragmatisan,
semakin kompleks diterjang hamparan,
semerbak harum bak penciuman,
kini kau telah usang,
ditelan waktu nan gamblang,
Bangkit dan Tumbang...
sampai kapan dirimu istiqomah menerima sapa'an,
tidak Kah engkau bosan dengan pujian,
pujian apa'an...???
semudah itu ngkau tindas karaktermu,_l
sebagai halu yang nafsu,
Onthoud het..!!!
engkau ada karena-Ku,
sedang riilnya engkau menduakan-Ku,
sungguh bodohnya engkau,
menghalalkan akses toksin si setan,
Jadi...!!!
tetaplah ingat Aku
sebagai pelarian kegelisahanmu
Sadarlah...!!!
wahai kekosongan,
yang sedang susahdifahamkan,
Alerta...!!!
engkau lalai,
Aku abai,
engka dusta,
Aku murka,
Bak Alam nan Sorga-Nya
Thinker : Rizkillah
Designer : Sutong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar