Sapa’an Sindiran Mesra Mahasiswa
Siang bolong, si sutong berniat untuk mencari ketenangan di perpustakaan ushuluddin. Pada saat ia duduk bersama si fak (temannya), mereka merenung mengerjakan menulis paper untuk pengajuan sekolah lanjutan agraria. Tak lama kemudian si fak meninggalkan si sutong, alasannya karena mau pergi ke perpus pusat bentar “aku tak nemoni konco KKN diluk mad,” aku pun menjawabnya, “loh, lapo awakmu nak kono? Ambek sopo awakmu nak kono?”, sambil terangguk-angguk menggelengkan kepala sutong karna kecewa ditinggal sendirian.
Siang bolong, si sutong berniat untuk mencari ketenangan di perpustakaan ushuluddin. Pada saat ia duduk bersama si fak (temannya), mereka merenung mengerjakan menulis paper untuk pengajuan sekolah lanjutan agraria. Tak lama kemudian si fak meninggalkan si sutong, alasannya karena mau pergi ke perpus pusat bentar “aku tak nemoni konco KKN diluk mad,” aku pun menjawabnya, “loh, lapo awakmu nak kono? Ambek sopo awakmu nak kono?”, sambil terangguk-angguk menggelengkan kepala sutong karna kecewa ditinggal sendirian.
Tanpa difikir panjang si fak pergi menuju perpus pusat untuk
menjumpai seseorang cewek, ternyata. Sutong pun awalnya tidak tahu
karena posisinya sedang nggetu mengerjakan papernya di tengah-tengah
mahasiswa yang sedang matkul di perpus, seorang diri pula, “ditinggal si fak
kok malah ga fokus nggarap ngene awak iki”, sambil berbicara dalam hati.
Alih-alih kemudian dosen pengajar memandang sutong dengan
sorotan mata sepele “he, kamu coba tengok sini, sedang ngerjakan apa? Skripsi ya?
Ato makalah? Kok kelihatannya apatis kamu”, semua mahasiswa dalam perpustakaan
menorehkan pandangan mataya ke sutong. Lanjut ndedes bertanya “kamu
semester berapa?”, sutongpun menjawab “enggeh,,,, enggeh,,,, enggeh, ngerjaaken
skripsi semester 7 pak”, semua tetangga kursi gender berceloteh “semangat kakak,
semoga jadi kelas sini beneran ya,,, ammin,,,”, sutong pun mulai minder dengan
sindiran sang dosen yang tidak tahu kalau sutong bukan bagian dari mahasiswanya.
Luar micro sutong ada yang menanyakan “ngerjakno penelitian
opo mas?” sutong merespon “mung negrjakno damel paper mas, eh malah ga fokus
kenek sindirane cewek-cewek,,, anjir”
“Walah... jurusan nopo mas?” lanjut “tasawuf mas” sambil
sutong bilang dengan sunkan dan singkur.
BTW.... Hipotesa sutong siang hari ini sangat GOKIL... “udah
tahu kalo ada matkul di perpus, ngapain gua nongol di tengah matkul tetangga,
ZONK jadinya” wkwkwk
seberapa sangar kamu minder, seberapa sangar kamu malu...
Sedang realita yang sedang kamu jalani berada di tengah-tengah kobaran api soindiran...
sepandai-pandainnya tupai melompat, kelak akan jatuh juga...
sejauh manapun kamu kentut, bagianmu pasti merasakannya...
Sedang realita yang sedang kamu jalani berada di tengah-tengah kobaran api soindiran...
sepandai-pandainnya tupai melompat, kelak akan jatuh juga...
sejauh manapun kamu kentut, bagianmu pasti merasakannya...
jadi...
janganlah malu dengan kebodohan dan kekurangan dirimu....
banggalah terhadap kekurangannmu di hari ini....
karena hari inilah yang jadi histografi literasimu kelak saat kamu sukses....
salam KoenYol Perpus....
janganlah malu dengan kebodohan dan kekurangan dirimu....
banggalah terhadap kekurangannmu di hari ini....
karena hari inilah yang jadi histografi literasimu kelak saat kamu sukses....
salam KoenYol Perpus....
By : Rizkillah
(12:00/16/09/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar