Pidato Menolak Lupa G. 30 S-PKI
Selamat pagi, shalom, salam sejahtera bagi kita semua, om
swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan, Assalamualaikum, wr, wb.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
“Segala puji bagi Allah, yang Maha
Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang
menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan
yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa
Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan
izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan sholawat dan
salam bagi nya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah.”
Yang terhormat (............)
Yang saya ta’dhimi (..........)
Yang saya sayangi (..........)
Terimakasih terhadap panitia atas jamuannya (........)
Yang saya ta’dhimi (..........)
Yang saya sayangi (..........)
Terimakasih terhadap panitia atas jamuannya (........)
Puja puji syukur kehadirat Allah S.W.T
yang telah memberikan kerohmatan hari ini pada kita sehingga kita dapat
dipertemukan dalam acara pagi hari ini.
Tak lupa, sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada baginda besar, sang proklamator agama, motivator keislaman, penghapus
penindasan, pemberantas kemunafikan, nabi Muhammad S.A.W
Hadirin sekalian, 54 tahun negara ini
telah menganang peliknya pertanyaan besar kepedihan bangsa. Penghianatan,
genosida, pembantaian, dan penculikan secara paksa terjadi kala itu pada
sedikitnya jendaral, petinggi dan perwira. Sebutan akrab yang hari ini sedang
masyhur dengan sebutan G. 30 S-PKI adalah hasil karya cipta sejarah Indonesia.
1965, propaganda dan saling menunggangi terhadap kekuasaan atas kepentingan
sebelah, yang dirasa kurang relevan menghadang
masalah.
PKI sebutannya, partai berkualitas ini
pada mulanya merupakan partai ideologis yang sangat progresif, semenjak
berdirinya Partai Komunis Indonesia ini terhitung sedikitnya ada dua puluh delapan
kader pertama di seluruh indonesia yang embrionya tergabung dalam ISDV
(Indische Social Democratische Vereeniging). Kemudian pada tahun 1950 tepatnya
pada saat bangkitnya penerbitan PKI, mereka sangat mendukung
kebijakan-kebijakan anti kolonial dan non barat. Selain itu, pemilu dan oposisi
terhadap pemerintah sangat marak pada pereode Soekarno, walaupun usaha yang
diterapkan berbagai macam arah (militer, agama, marxis, politik). Hal ini
mennyatakan bahwa PKI sangat ambisius untuk berkuasa dan menyarut-marutkan
tahta bangsa, dengan alasan kepentingan bersama.
Sampai pada puncaknya pada tahun
1965, harapan bangsa mulai tergerus oleh momentum nasional khususnya di dua
daerah “Jakarta dan Jogja”,
Hadirin sekalian, di abad neo modern
ini. Kita sebagai mahasiswa harusnya punya implikasi terhadap fenomena yang
berlangsung 54 tahun silam, dengan diiringi berbagai macam isu kasus dan
konflik yang terjadi tempo hari lalu “kejahatan genosida, kekerasan, pencurian,
korupsi, dan lain sejenisnya” harusnya, kita sebgai mahasiswa memiliki
alternatif tawaran perdamaian nasional, agar pemanfaatan bangsa yang telah
matang dengan sebutan “merdeka” ini dianggap dan dinikmati bersama oleh semua
warga Indonesia, tanpa pandang bulu.
Intinya,,,,,
Kita harus
mengingat bekas sejarah, yang melahirkan bangsa.
Namun kita tidak harus ingat, profokator oposisi pancasila.
Dahulu idea-idea marxisme ada karena untuk melawan kolonial.
namun sekarang bukan porsinya, negara sudah merdeka dari penjajahnya.
merdeka....!!!
merdeka....!!!
merdeka....!!!
UINSA....!!!
Sutong untuk bangsa...!!!
Namun kita tidak harus ingat, profokator oposisi pancasila.
Dahulu idea-idea marxisme ada karena untuk melawan kolonial.
namun sekarang bukan porsinya, negara sudah merdeka dari penjajahnya.
merdeka....!!!
merdeka....!!!
merdeka....!!!
UINSA....!!!
Sutong untuk bangsa...!!!
NB :
- Poinnya
pidato ini hanya “Pengenalan, Dampak, Kesimpulan, Motivasi”
- Keyworldnya untuk presentasi “1965, Politik, Kemerdekaan”
Link Video Alinea Sutong :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar